Assalamu'alaikum Wr. Wb

Blog ini dibuat hanya sekedar untuk pengisi waktu luang, tidak ada yang terlalu serius dan penting dalam blog sederhana ini. Tulisan-tulisan yang ada hanya merupakan coretan tanpa makna yang muncul dari "ketidak seriusan" saya dalam membuat blog ini.

Blog ini hanya sebagai penyalur "uneg-uneg" saya tanpa bermaksud membuat orang berpikir terlalu serius. Lihat dan dengar berita di media massa, betapa banyak orang yang pada akhirnya bunuh diri karena terlalu serius menghadapi permasalahan hidupnya sehingga stress, dan ketika tidak mendapatkan jalan keluar dari masalah, akhirnya memilih jalan pintas untuk "keluar dari kehidupannya".

Wassalamu'alaikum Wr. Wb

23 Desember 2008

Darimana harus merubah?

Tulisan ini adalah tulisan pertama saya di blog yang sederhana ini, dan hanya merupakan sebuah ungkapan hati melihat kondisi lingkungan sosial yang masih diwarnai oleh berbagai "kekeliruan" yang mestinya dapat diperbaiki.


Pernah sekali waktu pada saat hari Sabtu, kantor libur, saya mengantar anak saya yang pertama ke sekolah sekalian pengin lihat-lihat suasana belajar di sekolah itu. Anak saya masih duduk di kelas 3 SD tersebut.




Ada suatu hal yang menarik perhatian sekaligus keprihatinan saya di sekolah tersebut, dan saya yakin banyak terjadi juga di sekolah-sekolah atau tempat yang lain. Ketika itu ada semacam tes bagi murid-murid kelas 3 dimana anak saya berada, dan banyak diantara murid-murid tersebut yang diantar ibunya atau pengasuhnya, kebetulan pas hari Sabtu. Yang menarik perhatian sekaligus keprihatinan saya adalah ketika tes sedang berlangsung, banyak ibu-ibu dan pengasuh murid yang ”ngintip” persoalan dari kaca jendela kemudian mencarikan jawaban dan memberikannya kepada anak-anak mereka agar nilainya bisa bagus. Bahkan ada diantara ibu-ibu yang nyelonong masuk ke dalam kelas dan membantu anaknya untuk menjawab persoalan, padahal si anak sedang mendapatkan tes dari gurunya. Dan yang aneh gurunya pun tidak bereaksi melihat hal tersebut.



Kenapa hal tersebut membuat saya prihatin?


Kehidupan sosial masyarakat kita masih diwarnai dengan krisis kepercayaan diri, krisis kemampuan daya saing global, maraknya KKN dan berbagai bentuk penyimpangan sosial lainnya. Dari gambaran situasi di sekolah anak saya tersebut, saya dapat mengambil kesimpulan – walaupun tidak bisa dijadikan sebagai generalisasi – bahwa berbagai bentuk penyimpangan tersebut dimulai sejak usia dini, bahkan ”diajarkan dan diwariskan” oleh orang-orang tua kepada anak-anaknya.


Ketika pada masa kanak-kanak, seorang anak sudah diajari dan dibiasakan untuk berbuat curang, menipu diri sendiri dan orang lain, mencuri kesempatan dan sebagainya, bisa kita bayangkan jadinya apabila anak tersebut kelak sudah dewasa dan menjadi pejabat (yang mungkin juga ditempuh dengan cara-cara tidak baik). Tentu kebiasaan-kebiasaan buruk yang diperoleh sejak usia dini tersebut akan terbawa dan mendarah daging dan menjadi kebiasaan yang akhirnya ”dianggap benar”.


Lalu bagaimana norma-norma sosial kemasyarakatan kita dapat dirubah?


Rasanya sulit. Mestinya perubahan itu dapat dimulai dengan mengajarkan perilaku yang benar kepada anak-anak usia dini, tetapi ternyata orang tua, pengasuh dan guru yang seharusnya mengajarkan hal tersebut justru memberikan contoh sebaliknya. Apabila itu yang terjadi, maka perubahan itu sangat sulit untuk dilakukan.


Berarti harus dirubah dari perilaku orang tua?


Sulit juga. Orang-orang tua sudah terlanjut menganggap penyimpangan-penyimpangan tersebut menjadi hal yang biasa dan dibenarkan. Hati dan kepalanya sudah terlanjur mengeras, sulit untuk dirubah. Celakanya lagi, lebih banyak orang tua yang bangga apabila anaknya dapat meraih sesuatu walaupun dengan cara-cara yang curang.


Lalu bagaimana harus merubahnya?




2 komentar:

Mohamad Nafis mengatakan...

yang jelas rubah dari diri sendiri n gak perlu terpengaruh orang lain, mudah2an orang lain yang akan terpengaruh kita...

*sabar mode : on

Hamim mengatakan...

Pertanyaan berikutnya, APA IYA ORANG AKAN MAU KITA PENGARUHI? dan kalo muncul pertanyaan2 lanjutan, akhirnya yang ada pesimisme dan KITA YANG AKAN DIPENGARUHI OLEH LINGKUNGAN

Posting Komentar